Cerpen ini adalah kenanganku saat aku masih duduk di bangku sekolah SD, teringat saat indah masa kecil kadang membuat ku terasa sedih dan ingin rasanya mengulang masa itu. Cerpen cinta ini ku persembahkan teruntuk teman-teman ku, semoga kalian membaca ini dan semoga kalian masih ingat aku
~You’re My Inspiration
Kami bagai langit dan bumi, intan Permata dengan kerikil usang. Banyak perbedaan antara kami, namun perbedaan tak menjadi penghalang untuk kami bersahabat. Tetesan air mata yang dulu mengalir deras di pipi, kini menjadi canda tawa bersama.
Hidupku kini berubah karena dia. Rifa telah menjadi inspirasiku. Berawal dari perkenalan, hingga berakhir dengan tangisan.
Terulang untuk yang kedua kalinya, aku kehilangan sesuatu yang sangat berarti. Sesuatu yang tidak akan pernah kulupa hingga nafasku tak berhembus lagi.
Dulu sewaktu di Bekasi, aku hanyalah seorang yang lemah, selalu mengalah, dan hanya bisa menangis. Semua ejekan merasuk dalam hidupku. Aku merasa dunia ini sudah penuh dengan orang- orang jahat. Kadang terbersit dalam anganku untuk pergi dari semua ini.
Tetapi aku tak bisa. Hingga akhirnya, secercah kebahagiaan itu datang menghampiriku, yang tengah terpuruk dalam kesendirian. Siti Sarah Fauziah, orang pertama dalam hidupku yang mampu membuat hidupku berwarna. Aku tak ingin kehilangannya. Karena hanya Sarah lah yang mengerti aku. Dan hingga akhirnya kejadian pahit itu terjadi. Aku dan keluargaku akan pindah ke Jakarta.
Untuk menempati rumah saudaraku yang akan pergi ke luar negeri. Gemuruh petir menggema di hatiku. Aku sedih, aku rapuh dan lagi-lagi aku hanya bisa menangis karena harus meninggalkan sahabat terbaikku itu.
9 April 2007, aku pun memulai kehidupan baruku di Jakarta. Kini aku tinggal di rumah saudaraku. Tepatnya di jalan Regalia, Ciracas Jakarta Timur. Hari ini aku akan masuk ke sekolah baru. Aku dan Bapak, menyusuri jalan setapak melewati rumah-rumah yang sangat asing bagiku. Kurang lebih 10 menit akhirnya kami sampai di depan gedung sekolah baruku.
Ternyata nama sekolahku adalah SDN SUSUKAN 04 PAGI. Kulihat sekeliling sekolah ini. Dengan balutan cat warna merah dan putih sekolah ini sungguh menarik. Disebelah barat gedung utama ada sebuah mushola kecil yang baru selesai dibangun. Kami pun memasuki salah satu ruang kelas yang di atas pintunya bertuliskan “kelas III A”.
Dari dalam kelas tampak seorang wanita paruh baya yang datang menghampiri aku dan Bapakku. Wanita itu sedikit berbincang dengan Bapakku. Dan tak lama kemudian wanita itu membawaku masuk ke dalam kelas III A. Seisi kelas yang sebelumnya berisik dengan teriakan para siswa kini sunyi senyap. Semua mata tertuju padaku. Tidak sedikit yang berbisik kecil pada teman sebangkunya. Aku jadi gugup.
Aku memeriksa penampilanku. Tidak ada yang salah, pikirku dalam hati. Namun aku hanya bisa diam dan senyum terpaksapun kulontarkan.
Akhirnya wanita itu berdiri didepan kelas dan berbicara,
”Anak-anak, hari ini kita punya teman baru”.Wanita itupun mempersilahkanku untuk memperkenalkan diri di depan teman-teman baruku ini.
“Perkenalkan, nama saya Tisa Kusumah dari SDN HARAPAN JAYA I Bekasi”. Akhirnya kata-kata itu keluar dari mulutku.
sebagai penutup, aku mau kasih beberapa bait puisi cinta terbaru nih yang berjudul "Rinduku Yang Tek Kunjung Berujung", jangan di ketawain kalo jelek yah...
“ Rindu yang tak berujung“
Kabut hitam terkatup membisu
Menawan Rembulan yang pucat pasi
Sementara Sepi menghimpit sunyi ………
Lahirkan guratan guratan perih di hati
Aku semakin tak berdaya
Terpinggirkan oleh ribuan rasa sepi
Dan Jiwaku menggigil……
Tenggelam dalam putaran tanpa akhir
Batinku menghamba…
Pada bayang bayang tanpa makna
Pada lentera yang mulai redup
Dan rindu yang tak berujung
Kini aku kembali disini…..!
Di pelabuhan terakhir saat kau pergi
Dan aku akan tetap disini
Hingga kau kembali…..!